Sabtu, 31 Maret 2012

Bahasa Salah Kaprah yang Sering Dipake


Nggak semua orang Indonesia tahu tentang bahasanya sendiri, terutama untuk di forum formal. Kalau untuk bergaul sehari-hari sih nggak terlalu masalah. Ini dia Bahasa Indonesia salah kaprah yang sering ‘keceplosan’ dipake di forum formal:

1. Ubah
Di kelas pasti kamu pernah diskusi sama teman sekelas atau guru, “Bagian ini harus dirubah.” Apa itu dirubah? Dibuat jadi rubah? Dijadikan rubah? gue kasih tau, yang benar itu ternyata “ubah”, “diubah”, atau “mengubah”.
2. Absen
“Eh, nitip absen dong!” salah satu teman kamu pasti pernah bilang ini ke kamu. Itu artinya dia nitip untuk nggak dihadirkan di kelas, soalnya “absen” itu artinya tidak hadir.
 
3. Acuh
Biasanya kata ini digunakan salah kaprah dalam lirik lagu. Di beberapa lagu, kata “acuh” diartikan nggak peduli, padahal “acuh” itu sendiri artinya peduli. Jadi, kalau nggak peduli jadinya tidak acuh.
 
4. Seronok
Pernah ada pejabat yang menyinggung soal pakaian, melarang orang untuk berpakaian tidak seronok. “Seronok” itu artinya enak dilihat. Jadi kalau menyuruh orang untuk berpakaian tidak seronok, berarti menyeruh mereka untuk berpakaian yang tidak enak diliat, misalnya: pake baju yang glitter-an sampe bikin sakit mata.
 
5. Geming
“Diam tak bergeming”, itu salah satu contoh kalimat yang kata di dalamnya kurang tepat. “Bergeming” itu artinya diam tidak bergerak.
 
Khususnya untuk di forum formal, tentunya sahabat gue mesti terhindar dari penggunaan salah seperti di atas, ya.
Kwukwuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar