Minggu, 25 Agustus 2013

Para Pencipta yang Harus Masuk Surga


Ciptaan-ciptaan yang ada di bumi ini banyak banget mulai dari yang sepele kayak peniti sampe yang penting banget kayak busi. Di balik barang-barang berguna yang telah diciptakan itu, pernah gak sih kamu terlintas memikirkan siapa penciptanya?

Ada banyak pencipta-pencipta yang gak pernah sekali pun kepikiran, tapi ternyata ciptaannya bermanfaat sangat besar dalam kehidupan kita. Untuk itu kami membuat artikel ini sebagai tanda apresiasi untuk mereka. Siapa aja pencipta itu?

Pencipta bumbu rendang

Kenikmatan rendang mana yang bisa kaudustakan? Makanan khas Padang yang terbuat dari olahan daging ini pasti semua orang tau. Kalo ada yang gak tau berarti belum lengkap jadi orang Indonesia. Hampir seluruh orang Indonesia tau dan makan rendang, liat aja rumah makan Padang ada di mana-mana.

Saat makan rendang secara gak langsung kita menikmati surga kecil dan kenikmatan brutal, karena hampir semua orang yang makan nasi dan rendang itu pake tangan, bukan pake sendok. Kita bisa meng-kalap-kan diri saat memasukkan nasi dan rendang ke dalam mulut. Semoga Uda yang menciptakan bumbu rendang masuk surga. Amin.


 

Pencipta Skype

Siapa di sini yang menjalani hubungan Long Distance Relationship alias LDR? Pasti kamu-kamu tau Skype, gak mungkin gak tau. Kalo kamu gak tau paling kamu cuma jomblo yang ngaku-ngaku jadi anak LDR biar disangka punya pacar. Skype adalah salah satu media yang membantu kamu berkomunikasi dengan pacar kamu yang nantinya akan putus juga nun jauh di sana.

Para LDR-ers pasti secara langsung maupun gak langsung berterima kasih dan mendoakan pencipta Skype supaya masuk surga, karena jasanya sudah berapa juta pasangan yang putus berhasil mejalani hubungan jarak jauh. Iya, kan? Yang LDR ngaku deh pasti abis baca baca artikel ini pasti langsung salat ghaib doain penemu Skype.


Pencipta mie instan

Kami yakin yang paling penemu mie instan adalah orang yang udah pasti masuk surga. Kenapa? Dengan harganya yang murah meriah, semua lapisan masyarakat  bisa menikmati makanan enak yang belum lama ini kami nobatkan sebagai salah satu dari keajaiban dunia.

Gak terhitung berapa banyak jumlah jiwa anak kost yang selamat dan berhasil bertahan hidup karena makan mie instan. Pokoknya, penemu mie instan itu sudah berjasa besar atas kelangsungan hidup seluruh manusia di muka bumi ini. Hidup pencipta mie instan! mengheningkan cipta dimulai...


Pencipta Google

Seringkali kita dapet jawaban seperti ini:
A: “Download film di website apa sih?”
B: “Cari aja di Google.”
A: “Lo kapan nikah?”
B: “Tanya aja di Google.”

Percakapan itu kayaknya udah familiar baget, dikit-dikit Google. Kami jadi merasa gak enak sama pencipta Google, pasti dia sering ke dokter THT buat check up kesehatan telinga, setiap waktu telinganya panas karena ada aja yang ngomongin Google.

Tapi, penemu Google emang udah pasti masuk surga, bayangin aja berapa banyak mahasiswa yang dibantu menyelesaikan tugas kuliah skripsi, berapa banyak orang yang sebelumnya gak tau jadi tau setelah buka Google. Tapi yang kami kecewakan dari Google adalah dia belum bisa menjawab siapa jodoh kami. Huvt.

Pencipta mesin fotokopi

Pasti kamu-kamu gak nyangka pencipta mesin foto kopi masuk jadi kandidat pencipta yang harus masuk surga. Karena dia yang berjasa membantu anak-anak sekolah dan mahasiswa saat ujian.

Sebelum ujian kamu fotokopi contekan yang udah kamu bikin dari dua tahun yang lalu, kemudian mesin fotokopinya menyulap kertas contekannya jadi lebih kecil. Kamu jadi lebih aman nyonteknya, tinggal diselipin aja di antara selipan meja sama kertas jawaban, pas pengawasnya lagi meleng tinggal dibaca. Kurang berjasa apa coba?

Tapi, menurut kami di antara para pencipta yang kami sebutin ada juga pencipta lain yang harus masuk surga, yaitu pencipta kamu yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang tua kamu. Kalo gak ada mereka kamu gak akan pernah terlahir dan membaca artikel ini. Ibu yang ngelahirin dan ngerawat kamu dengan penuh kasih sayang, dan juga ayah kamu yang kerja keras banting tulang untuk mencukupi kehidupan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar