Sahabat NYUNYU pasti udah pada tahu dong ada musim apa aja di
Indonesia? Yap betul, di Indonesia itu cuma ada dua musim. Musim panas
dan musim hujan. Kalau masalah musim jadian atau musim putus, itu beda
cerita ya. Soalnya musim pacaran dan musim putus gak ada di pelajaran
geografi.
Musim panas itu normalnya terjadi pas bulan April sampai Oktober. Sedangkan musim hujan terjadi pas bulan Oktober sampai April. Faktanya, sekarang bulan Oktober, dan kita masih kepanasan. Ada apa gerangan? Apakah kalender kita sama kalender si musim sekarang udah beda? Mending baca penjelasan NYUNYU yang satu ini.
Ada beberapa faktor penyebab cuaca di Indonesia bahkan dunia jadi gak menentu. Faktor utamanya adalah global warming. Global warming itu secara singkat bisa dikatakan kenaikan suhu atau temperatur bumi.
“Kok bumi bisa naik suhunya? Emang lagi demam?” Yee, bukan gitu. Kenaikan temperatur bumi ini terjadi karena terlalu banyaknya gas karbondioksida yang terkandung di bumi. Karbondioksida ini asalnya dari asap knalpot, asap parbik-pabrik dan asap-asap karbon lain. Tuh kamu-kamu yang sering pake kendaraan, asepnya jangan kebanyakan ya!
Efek global warming ini ternyata berpengaruh, guys, sama kondisi cuaca di Indonesia. Mulai dari musim kemarau yang berkepanjangan, naiknya suhu bumi, naiknya permukaan laut, sampai berubahnya jadwal musim. Itulah kenapa di bulan Oktober ini kita masih belum nemuin hujan. Kasian juga ya artis India kalau mau syuting di Indonesia, belum ada hujan soalnya. Kwuk!
Faktor lain yang bikin bulan ini belum turun hujan adalah karena letak geografis Indonesia. Letak Indonesia itu dilewati garis khatulistiwa. Karena dilewatin garis khatulistiwa, perubahan cuaca di Indonesia juga dipengaruhi sama hembusan-hembusan angin. Ya misalnya aja kamu yang mood-nya lagi angin-anginan, pasti semangatnya gak menentu kan?
Selai itu, hal yang bikin kita belum merasakan hujan di bulan ini adalah karena kesalahan abang-abang pawang hujan.
Salah satu ritual pawang hujan buat manggil musim panas adalah dengan ngelempar kolor ke genteng. Nah, mungkin pas musim panas kemarin si mamang pawang hujan ngelakuin ritual iu. Sayangnya, pas bulan Oktober ini si mamang pawang hujannya lupa ngambil kolor di genteng itu. Makanya, musim ujan belum dateng-dateng.
Jadi guys, mending sekarang kita berharap sama si mamang pawang hujan semoga dia ingat buat ngambil kolor ritualnya itu dari atas genteng. Semoga dengan itu kita bisa lagi ngeliat ujan.
Musim panas itu normalnya terjadi pas bulan April sampai Oktober. Sedangkan musim hujan terjadi pas bulan Oktober sampai April. Faktanya, sekarang bulan Oktober, dan kita masih kepanasan. Ada apa gerangan? Apakah kalender kita sama kalender si musim sekarang udah beda? Mending baca penjelasan NYUNYU yang satu ini.
Ada beberapa faktor penyebab cuaca di Indonesia bahkan dunia jadi gak menentu. Faktor utamanya adalah global warming. Global warming itu secara singkat bisa dikatakan kenaikan suhu atau temperatur bumi.
“Kok bumi bisa naik suhunya? Emang lagi demam?” Yee, bukan gitu. Kenaikan temperatur bumi ini terjadi karena terlalu banyaknya gas karbondioksida yang terkandung di bumi. Karbondioksida ini asalnya dari asap knalpot, asap parbik-pabrik dan asap-asap karbon lain. Tuh kamu-kamu yang sering pake kendaraan, asepnya jangan kebanyakan ya!
Efek global warming ini ternyata berpengaruh, guys, sama kondisi cuaca di Indonesia. Mulai dari musim kemarau yang berkepanjangan, naiknya suhu bumi, naiknya permukaan laut, sampai berubahnya jadwal musim. Itulah kenapa di bulan Oktober ini kita masih belum nemuin hujan. Kasian juga ya artis India kalau mau syuting di Indonesia, belum ada hujan soalnya. Kwuk!
Faktor lain yang bikin bulan ini belum turun hujan adalah karena letak geografis Indonesia. Letak Indonesia itu dilewati garis khatulistiwa. Karena dilewatin garis khatulistiwa, perubahan cuaca di Indonesia juga dipengaruhi sama hembusan-hembusan angin. Ya misalnya aja kamu yang mood-nya lagi angin-anginan, pasti semangatnya gak menentu kan?
Selai itu, hal yang bikin kita belum merasakan hujan di bulan ini adalah karena kesalahan abang-abang pawang hujan.
Salah satu ritual pawang hujan buat manggil musim panas adalah dengan ngelempar kolor ke genteng. Nah, mungkin pas musim panas kemarin si mamang pawang hujan ngelakuin ritual iu. Sayangnya, pas bulan Oktober ini si mamang pawang hujannya lupa ngambil kolor di genteng itu. Makanya, musim ujan belum dateng-dateng.
Jadi guys, mending sekarang kita berharap sama si mamang pawang hujan semoga dia ingat buat ngambil kolor ritualnya itu dari atas genteng. Semoga dengan itu kita bisa lagi ngeliat ujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar