Karakter James Bond pertama kali dibuat oleh Ian Fleming pada 1953 lewat novel pertamanya yang berjudul Casino Royale. Ian Fleming mengakui inspirasinya membuat karakter James Bond berasal dari agen-agen rahasia perang dunia kedua.
Walaupun novel pertamanya Casino Royale, cerita tersebut bukan cerita James Bond yang pertama difilmin. Enggak usah bingung, enggak usah mikir, soalnya NYUNYU bakal ngasih kamu daftar film-film James Bond lengkap sama taun dan aktornya, coba cek ke bawah.
Udah baca, kan, daftar film-filmnya, dari yang pertama sampe yang ke-23, dari aktor Sean Connery (1962 sampe Daniel Craige 2012), dari Dr. No sampe Skyfall? Selain daftarnya, NYUNYU juga mau kasih tau kamu top10-nya film James Bond beserta sinopsis dan award-nya, mungkin salah satunya merupakan film kesukaan kamu juga.
10 Film Terbaik James Bond
10. The Spy Who Loved Me (1977)
Untuk ketiga kalinya Roger Moore meranin James Bond menggantikan Sean Connery dan George Lazenby. Semula, banyak yang meragukannya. Tapi seiring waktu, Bond di tangan Moore punya ciri khas tersendiri: selera humor, sarkasme, dan sex appeal.
Di film ini, Bond, yang mata-mata Inggris, diharuskan bejerkasama dengan agen rahasia Rusia, Mayor Anya Amasova alias Agen XXX. Sebuah plot yang ganjil, mengingat masa itu Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur masih berlangsung. Ah, mungkin film ini punya pesan terselubung agar kekuatan besar dunia di masa itu berdamai dan melawan musuh bersama bernama: terorisme. Terasa melampaui jamannya, ya? Well, mungkin. Yang jelas, film Bond yang ini punya adegan pembuka yang kerap diingat saat Bond memakai peralatan ski, melompati tebing, lalu parasut bendera Inggris keluar. Oh iya, jangan lupa juga film ini punya Jaws (Richard Kiel), musuh Bond yang bergigi besi dan amat kuat.
Dalam film ini, James Bond dapet banyak nominasi, antara lain dari Piala Oscar, Globe Award, Grammy Award, BAFTA, WGA Award. “The Spy Who Loved Me” dapet satu penghargaan, yaitu di Golden Globe 1978, “Best Original Song – Motion Picture”.
9. From Russia With Love (1963)
Film pertama James Bond, Dr. No, rupanya dianggap cukup untung. Maka, dibuat film lanjutannya, From Russia With Love, setaun kemudian. Hasilnya? Sukses besar.
Inilah film Bond pertama yang masuk daftar 5 besar box office. Alur ceritanya lumayan rumit, dengan aksi mata-mata (spy) dilawan kontra mata-mata (counterspy). Bond dikirim ke Istambul, Turki, untuk mengamankan mesin kode Rusia.
Di sana, ia bertemu Tatiana Romanova (diperankan aktris Italia, Daniela Bianchi). Tatiana merupakan anggota sindikat kejahatan internasional SPECTRE. Selain itu, dia juga mata-mata Rusia, yang dikirim Rosa Klebb (Lotte Lenya), agen Rusia yang sadis, untuk memata-matai Bond. Jadi, wanita cantik ini agen ganda. Tapi, pada akhirnya ia berubah jadi “triple agent” gara-gara jatuh cinta pada Bond. Meski kisahnya berliku, adegan aksinya terbilang spektakuler untuk ukuran masa itu. Nggak heran kalo disukai penonton.
Inilah penghargaan dan nominasi yang didapat James Bond melalui From Russia with Love: BAFTA 1964, Best British Cinematography (Colour), Best Cinematography 1963,Best Cinematography, nominasi di Golden Globe 1965, Best Song In A Motion Picture, dan second place di Golden Laurel 1965, Best Action Drama.
8. Golden eye (1995)
Butuh waktu 6 taun untuk ngelupain Bond versi Timothy Dalton yang dianggap buruk dari ingatan orang. Saat Pierce Brosnan jadi James Bond untuk kali pertama, franchise ini memilih jalan back to basic. Bond berjudi lengkap dengan tuksedo di Monte Carlo. Bond pakai mobil DB5.
Tugas Bond kali ini menumpas kelompok penjahat Rusia yang ingin menghancurkan London dengan senjata berupa satelit luar angkasa bernama Goldeneye.
Di balik kisah itu, ada juga kisah personal pembalasan dendam kawan lama Bond yang merasa ditinggalkan. Bagi generasi 1990-an, penampilan Brosnan sebagai Bond begitu berkesan sampai-sampai bikin lupa udah ada beberapa aktor yang meranin Bond sebelumnya.
Golden Eye meraih dua penghargaan: BMI Film Music Award 1996 dan
Golden Screen 1996. Golden Eye juga dapet beberapa nominasi di Saturn Award, British Award dan MTV Movie Award.
7. Dr. No (1962)
Inilah film yang memulai segalanya. Tapi, siapa mengira, film Bond pertama justru dibuat apa adanya dan terbilang sederhana, dibuat dengan biaya nggak sampe 1 juta dollar AS.
Film ini jadi peletak bagi sebuah franchise yang bisa bertahan hingga 50 taun bahkan kayaknya bakal lebih. Dr. No mungkin bukan film Bond terbaik, tapi film ini tetep layak disebut klasik lantaran apa yang dimulainya jadi formula yang dipake terus sampe sekarang.
Mulai dari pengenalan nama Bond (“Bond…. James Bond.”), musik pembuka 007 dan, Bond menembak ke arah penonton, hingga cewek seksi (di sini diperankan Ursula Andress sebagai cewek Bond pertama).
DR. No berhasil menggaet penghargaan di Golden Globe 1964, Most Promising Newcomer, Ursula Andress dan second place di Golden Laurel 1964 sebagai Top Action Drama.
6. On Her Majesty’s Secret Service (1969)
Lebih dikenal sebagai satu-satunya film Bond yang dibintangi George Lazenby, aktor kurang dikenal dari Australia. Ini film Bond yang ke-6, tapi nggak terlalu diketahui publik karena bukan diperanin Sean Connery, Roger Moore, atau Pierce Brosnan.
Padahal, ini adalah salah satu film Bond terbaik yang juga memiliki unsur emosional yang kompleks. Untuk kali pertama dan satu-satunya sampe sekarang, Bond nggak cuma tidur dengan cewek tapi jatuh cinta dan menikahinya.Tapi, istri Bond ini, Contessa Teresa di Vincenzo (Diana Rigg) kemudian dibunuh. Selepas istrinya tewas, film ini seolah memberi tempat bagi Bond untuk bertualang dari satu wanita ke wanita lain di film-film sebagai pelarian dari kesedihan ditinggal mati istri tercinta dengan tragis.
Film On Her Majesty Secret Service hanya mendapatkan satu nominasi di Golden Globe 1970, Most Promising Newcomer George Lazenby .
5. Casino Royale (2006)
Sekarang sih sulit ngebayangin ada perdebatan soal Daniel Craig cocok meranin James Bond atau nggak. Tapi, sebelum filmnya hadir, perdebatan itu cukup hangat. Orang masih seneng dengan sosok Pierce Brosnan sebagai Bond.
Masalahnya, Brosnan yang makin tua nggak cocok kalo dipaksa terus jadi Bond. Apalagi dunia pasca 9/11 beda sama era pasca Perang Dingin sampe film Bond sebelum Casino Royale. Die Another Day (2002) terasa out of context di tengah isu terorisme berlandaskan fundamentalisme agama di masa itu. Bond yang terlalu canggih terasa kurang real dibanding Jason Bourne.
Alhasil, produser dituntut memutar otak. Alih-alih melanjutkan Bond yang canggih, kisahnya dibuat serealis mungkin dengan Bond cukup dilengkapi pistol dan kepiawaiannya berolah fisik . Hasilnya? Dunia ternganga. Daniel Craig adalah Bond baru bagi jaman baru. Perdebatan selesai. Semua sepakat.
Casino Royale paling banyak dapet penghargaan dan nominasi. Nah, NYUNYU kasih tau film ini nyabet berapa penghargaan.
4. Thunderball (1965)
Thunderball memiliki ide cerita yang terbilang cerdas untuk ditiru sebuah organisasi kejahatan atau teroris internasional: membajak kapal pembom NATO, mencuri hulu ledak nuklirnya, lalu memeras pemerintah Amerika dan Inggris dengan mengancam akan meledakkan nuklirnya kalo nggak mau bayar 100 juta poundsterling.
Beruntung dunia Barat punya agen rahasia super tangguh bernama James Bond. Film ini nggak cuma unggul dari ide cerita, tapi juga punya sejumlah momen-momen terbaik dari franchise Bond yang dikenang sampe sekarang. Salah satunya adegan Bond terbang naik jetpack, sebuah alat canggih yang hingga kini dikenang sebagai salah satu gadget Bond paling diinget.
Film Thunderball berhasil menyabet penghargaan Best Visual Effects di Academy Award yang ke-38 dan berhasil menjadi nominasi untuk kategori Best British Art Direction: Colour di British Academy Film Award yang ke-19.
3. Live and Let Die (1973)
Ini debut pertama Roger Moore sebagai James Bond ngegantiin Sean Connery. Dicatat Entertainment Weekly saat mengulas film-film Bond di edisi ultah ke-50 James Bond, edisi 10 Agustus lalu, film ini lahir di tengah tren blaxploitation, sebuah istilah untuk menyebut maraknya penggambaran orang kulit hitam Amerika dalam budaya pop, misalnya film. Maka, tugas Bond kali ini bukan mencegah kehancuran dunia, melainkan memberantas gembong narkoba.
Bond pun mengawali penyelidikannya di kawasan mayoritas kulit hitam di Harlem, New York, lalu berlanjut ke Kepulauan Karibia. Saat bertugas, Bond bertemu wanita cantik yang kali ini bernama Solitaire (diperankan Jane Seymour saat masih belia).
Film Live and Let Die dapet nominasi di Academy Award yang ke-46 untuk Best Original Song. Keren yaaa, film dan soundtrack yang memanjakkan penontonnya. Ciamik banget!
2. You Only Live Twice (1967)
Sebuah film James Bond yang terasa sangat pas di jamannya, yaitu saat AS dan Rusia berlomba menguasai angkasa di tengah kecamuk Perang Dingin. Suatu ketika pesawat ruang angkasa AS dicaplok pesawat ruang angkasa misterius berbentuk mirip buaya. AS berang, menuduh Rusia cari gara-gara untuk memulai perang.
Kali lain, giliran pesawat Rusia ditelan pesawat buaya. James Bond segera bertugas mencegah perang terbuka AS-Rusia. Bond memulai petualangannya di Hong Kong lalu berlanjut ke Jepang. Dalang semuanya adalah musuh bebuyutan Bond, gembong SPECTRE Ernst Stavro Blofeld. Ah, siapa yang bisa lupa markas Blofeld di dalam perut gunung berapi. Terlihat murahan bagi kita penonton masa kini, tapi tetap terasa unik dan dikenang.
Di film You Only live Twice ini, film James Bond menjadi nominasi BAFTA untuk Best British Art Direction: Colour, di British Academy Film Award ke-21. Hebat sekali ya.
1. Goldfinger (1964)
Tau nggak, dengan durasi cuma 111 menit, film ini jadi film Bond yang paling pendek. Meski begitu, inilah film Bond yang jadi awal dari semua formula yang kita saksikan di film-film berikutnya.
Di film ketiganya ini, duet produser Broccoli-Saltzman akhirnya menemukan formula standar bagi film-film Bond berikutnya. Sebuah kerangka yang muncul sejak dua film sebelumnya, akhirnya lengkap sudah. Pertama, adegan pembuka yang spektakuler saat Bond lolos dari maut dari sebuah misi membahayakan. Kemudian Bond dipanggil bosnya, M, untuk sebuah tugas lagi melawan penjahat yang ingin menguasai dunia. Bond mengoda sekretaris M, Moneypenny.
Bond ketemu Q yang membuat senjata canggih untuknya. Lalu kita dikenalkan dengan musuh Bond yang keji dan anak buahnya yang aneh, dan tentu tokoh cewek yang jadi kekasih/gundik/asisten. Bond lalu berhasil mengungkap rencana jahat lawannya. Bond tertangkap dan nyaris mati. Bond tergoda atau menggoda cewek jahat.
Dan seterusnya, menggiring kita pada akhir yang manis: Bond menang, dunia aman. Di Goldfinger, formula itu berlangsung efektif dengan adegan-adegan yang dikenang terus (cewek Bond tewas jadi patung emas, Bond nyaris kehilangan “harta berharga” di pangkal pahanya oleh sinar laser, dan kalimat ini, “No, Mr.Bond.I expect you to die.”). Kritikus film Roger Ebert saat mengulas film ini menulis, “Dari semua film Bond, Goldfinger yang terbaik, dan menjadi ibu kandung dari semua film James Bond.”
Nah, Goldfinger ini dapat penghargaan best sound effects di Academy Award yang ke-37 dan menjadi nominasi BAFTA untuk best british art direction: colour di British Academy Film Awards yang ke-18.
Walaupun novel pertamanya Casino Royale, cerita tersebut bukan cerita James Bond yang pertama difilmin. Enggak usah bingung, enggak usah mikir, soalnya NYUNYU bakal ngasih kamu daftar film-film James Bond lengkap sama taun dan aktornya, coba cek ke bawah.
- Dr. No (1962-Sean Connery)
- From Russia With Love (1963-Sean Connery)
- Goldfinger (1964-Sean Connery)
- Thunderball (1965-Sean Connery)
- You Only Live Twice (1967-Sean Connery)
- On Her Majesty’s Secret Service (1969-George Lazenby)
- Diamonds Are Forever (1971-Sean Connery)
- Live and Let Die (1973-Roger Moore)
- The Man with the Golden Gun (1974-Roger Moore)
- The Spy Who Loved Me (1977-Roger Moore)
- Moonraker (1979-Roger Moore)
- For Your Eyes Only (1981-Roger Moore)
- Octopussy (1983-Roger Moore)
- A View to a Kill (1985-Roger Moore)
- The Living Daylights (1987-Timothy Dalton)
- Licence to Kill (1989-Timothy Dalton)
- GoldenEye (1995-Pierce Brosnan)
- Tomorrow Never Dies (1997-Pierce Brosnan)
- The World is Not Enough (1999-Pierce Brosnan)
- Die Another Day (2002-Pierce Brosnan)
- Casino Royale (2006-Daniel Craig)
- Quantum of Solace (2008-Daniel Craig)
- Skyfall (November 2012-Daniel Craig)
Udah baca, kan, daftar film-filmnya, dari yang pertama sampe yang ke-23, dari aktor Sean Connery (1962 sampe Daniel Craige 2012), dari Dr. No sampe Skyfall? Selain daftarnya, NYUNYU juga mau kasih tau kamu top10-nya film James Bond beserta sinopsis dan award-nya, mungkin salah satunya merupakan film kesukaan kamu juga.
10 Film Terbaik James Bond
10. The Spy Who Loved Me (1977)
Untuk ketiga kalinya Roger Moore meranin James Bond menggantikan Sean Connery dan George Lazenby. Semula, banyak yang meragukannya. Tapi seiring waktu, Bond di tangan Moore punya ciri khas tersendiri: selera humor, sarkasme, dan sex appeal.
Di film ini, Bond, yang mata-mata Inggris, diharuskan bejerkasama dengan agen rahasia Rusia, Mayor Anya Amasova alias Agen XXX. Sebuah plot yang ganjil, mengingat masa itu Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur masih berlangsung. Ah, mungkin film ini punya pesan terselubung agar kekuatan besar dunia di masa itu berdamai dan melawan musuh bersama bernama: terorisme. Terasa melampaui jamannya, ya? Well, mungkin. Yang jelas, film Bond yang ini punya adegan pembuka yang kerap diingat saat Bond memakai peralatan ski, melompati tebing, lalu parasut bendera Inggris keluar. Oh iya, jangan lupa juga film ini punya Jaws (Richard Kiel), musuh Bond yang bergigi besi dan amat kuat.
Dalam film ini, James Bond dapet banyak nominasi, antara lain dari Piala Oscar, Globe Award, Grammy Award, BAFTA, WGA Award. “The Spy Who Loved Me” dapet satu penghargaan, yaitu di Golden Globe 1978, “Best Original Song – Motion Picture”.
9. From Russia With Love (1963)
Film pertama James Bond, Dr. No, rupanya dianggap cukup untung. Maka, dibuat film lanjutannya, From Russia With Love, setaun kemudian. Hasilnya? Sukses besar.
Inilah film Bond pertama yang masuk daftar 5 besar box office. Alur ceritanya lumayan rumit, dengan aksi mata-mata (spy) dilawan kontra mata-mata (counterspy). Bond dikirim ke Istambul, Turki, untuk mengamankan mesin kode Rusia.
Di sana, ia bertemu Tatiana Romanova (diperankan aktris Italia, Daniela Bianchi). Tatiana merupakan anggota sindikat kejahatan internasional SPECTRE. Selain itu, dia juga mata-mata Rusia, yang dikirim Rosa Klebb (Lotte Lenya), agen Rusia yang sadis, untuk memata-matai Bond. Jadi, wanita cantik ini agen ganda. Tapi, pada akhirnya ia berubah jadi “triple agent” gara-gara jatuh cinta pada Bond. Meski kisahnya berliku, adegan aksinya terbilang spektakuler untuk ukuran masa itu. Nggak heran kalo disukai penonton.
Inilah penghargaan dan nominasi yang didapat James Bond melalui From Russia with Love: BAFTA 1964, Best British Cinematography (Colour), Best Cinematography 1963,Best Cinematography, nominasi di Golden Globe 1965, Best Song In A Motion Picture, dan second place di Golden Laurel 1965, Best Action Drama.
8. Golden eye (1995)
Butuh waktu 6 taun untuk ngelupain Bond versi Timothy Dalton yang dianggap buruk dari ingatan orang. Saat Pierce Brosnan jadi James Bond untuk kali pertama, franchise ini memilih jalan back to basic. Bond berjudi lengkap dengan tuksedo di Monte Carlo. Bond pakai mobil DB5.
Tugas Bond kali ini menumpas kelompok penjahat Rusia yang ingin menghancurkan London dengan senjata berupa satelit luar angkasa bernama Goldeneye.
Di balik kisah itu, ada juga kisah personal pembalasan dendam kawan lama Bond yang merasa ditinggalkan. Bagi generasi 1990-an, penampilan Brosnan sebagai Bond begitu berkesan sampai-sampai bikin lupa udah ada beberapa aktor yang meranin Bond sebelumnya.
Golden Eye meraih dua penghargaan: BMI Film Music Award 1996 dan
Golden Screen 1996. Golden Eye juga dapet beberapa nominasi di Saturn Award, British Award dan MTV Movie Award.
7. Dr. No (1962)
Inilah film yang memulai segalanya. Tapi, siapa mengira, film Bond pertama justru dibuat apa adanya dan terbilang sederhana, dibuat dengan biaya nggak sampe 1 juta dollar AS.
Film ini jadi peletak bagi sebuah franchise yang bisa bertahan hingga 50 taun bahkan kayaknya bakal lebih. Dr. No mungkin bukan film Bond terbaik, tapi film ini tetep layak disebut klasik lantaran apa yang dimulainya jadi formula yang dipake terus sampe sekarang.
Mulai dari pengenalan nama Bond (“Bond…. James Bond.”), musik pembuka 007 dan, Bond menembak ke arah penonton, hingga cewek seksi (di sini diperankan Ursula Andress sebagai cewek Bond pertama).
DR. No berhasil menggaet penghargaan di Golden Globe 1964, Most Promising Newcomer, Ursula Andress dan second place di Golden Laurel 1964 sebagai Top Action Drama.
6. On Her Majesty’s Secret Service (1969)
Lebih dikenal sebagai satu-satunya film Bond yang dibintangi George Lazenby, aktor kurang dikenal dari Australia. Ini film Bond yang ke-6, tapi nggak terlalu diketahui publik karena bukan diperanin Sean Connery, Roger Moore, atau Pierce Brosnan.
Padahal, ini adalah salah satu film Bond terbaik yang juga memiliki unsur emosional yang kompleks. Untuk kali pertama dan satu-satunya sampe sekarang, Bond nggak cuma tidur dengan cewek tapi jatuh cinta dan menikahinya.Tapi, istri Bond ini, Contessa Teresa di Vincenzo (Diana Rigg) kemudian dibunuh. Selepas istrinya tewas, film ini seolah memberi tempat bagi Bond untuk bertualang dari satu wanita ke wanita lain di film-film sebagai pelarian dari kesedihan ditinggal mati istri tercinta dengan tragis.
Film On Her Majesty Secret Service hanya mendapatkan satu nominasi di Golden Globe 1970, Most Promising Newcomer George Lazenby .
5. Casino Royale (2006)
Sekarang sih sulit ngebayangin ada perdebatan soal Daniel Craig cocok meranin James Bond atau nggak. Tapi, sebelum filmnya hadir, perdebatan itu cukup hangat. Orang masih seneng dengan sosok Pierce Brosnan sebagai Bond.
Masalahnya, Brosnan yang makin tua nggak cocok kalo dipaksa terus jadi Bond. Apalagi dunia pasca 9/11 beda sama era pasca Perang Dingin sampe film Bond sebelum Casino Royale. Die Another Day (2002) terasa out of context di tengah isu terorisme berlandaskan fundamentalisme agama di masa itu. Bond yang terlalu canggih terasa kurang real dibanding Jason Bourne.
Alhasil, produser dituntut memutar otak. Alih-alih melanjutkan Bond yang canggih, kisahnya dibuat serealis mungkin dengan Bond cukup dilengkapi pistol dan kepiawaiannya berolah fisik . Hasilnya? Dunia ternganga. Daniel Craig adalah Bond baru bagi jaman baru. Perdebatan selesai. Semua sepakat.
Casino Royale paling banyak dapet penghargaan dan nominasi. Nah, NYUNYU kasih tau film ini nyabet berapa penghargaan.
- Saturn Award 2007 Best Action/Adventure/Thriller Film
- Excellence in Production Design Award 2007 Contemporary Feature Film Peter Lamont
- BAFTA 2007 Best Sound Chris Munro
- BMI Film Music Award 2007 – David Arnold
- Empire Award 2007 Best Actor Daniel Craig
- Won Empire Award 2007 Best Female Newcomer Eva Green
- Won Empire Award 2007 Best Film
- Evening Standard British Film Award 2007 Best Actor Daniel Craig
- National Movie Award 2007 Best Action/Adventure
- PFCS Award 2006 Best Stunts –
- Sant Jordi 2007 Best Foreign Actor Daniel Craig
- Satellite Award 2006 Best Original Song Chris Cornell
- VES Award 2007 Outstanding Special Effects in a Motion Picture Chris Corbould
- World Soundtrack Award 2007 Best Original Song Written for Film Chris Cornell
- Taurus Award 2007 Best High Work Parkour chase
- Taurus Award 2007 Best Stunt Coordination and/or 2nd Unit Direction Gary Powell
4. Thunderball (1965)
Thunderball memiliki ide cerita yang terbilang cerdas untuk ditiru sebuah organisasi kejahatan atau teroris internasional: membajak kapal pembom NATO, mencuri hulu ledak nuklirnya, lalu memeras pemerintah Amerika dan Inggris dengan mengancam akan meledakkan nuklirnya kalo nggak mau bayar 100 juta poundsterling.
Beruntung dunia Barat punya agen rahasia super tangguh bernama James Bond. Film ini nggak cuma unggul dari ide cerita, tapi juga punya sejumlah momen-momen terbaik dari franchise Bond yang dikenang sampe sekarang. Salah satunya adegan Bond terbang naik jetpack, sebuah alat canggih yang hingga kini dikenang sebagai salah satu gadget Bond paling diinget.
Film Thunderball berhasil menyabet penghargaan Best Visual Effects di Academy Award yang ke-38 dan berhasil menjadi nominasi untuk kategori Best British Art Direction: Colour di British Academy Film Award yang ke-19.
3. Live and Let Die (1973)
Ini debut pertama Roger Moore sebagai James Bond ngegantiin Sean Connery. Dicatat Entertainment Weekly saat mengulas film-film Bond di edisi ultah ke-50 James Bond, edisi 10 Agustus lalu, film ini lahir di tengah tren blaxploitation, sebuah istilah untuk menyebut maraknya penggambaran orang kulit hitam Amerika dalam budaya pop, misalnya film. Maka, tugas Bond kali ini bukan mencegah kehancuran dunia, melainkan memberantas gembong narkoba.
Bond pun mengawali penyelidikannya di kawasan mayoritas kulit hitam di Harlem, New York, lalu berlanjut ke Kepulauan Karibia. Saat bertugas, Bond bertemu wanita cantik yang kali ini bernama Solitaire (diperankan Jane Seymour saat masih belia).
Film Live and Let Die dapet nominasi di Academy Award yang ke-46 untuk Best Original Song. Keren yaaa, film dan soundtrack yang memanjakkan penontonnya. Ciamik banget!
2. You Only Live Twice (1967)
Sebuah film James Bond yang terasa sangat pas di jamannya, yaitu saat AS dan Rusia berlomba menguasai angkasa di tengah kecamuk Perang Dingin. Suatu ketika pesawat ruang angkasa AS dicaplok pesawat ruang angkasa misterius berbentuk mirip buaya. AS berang, menuduh Rusia cari gara-gara untuk memulai perang.
Kali lain, giliran pesawat Rusia ditelan pesawat buaya. James Bond segera bertugas mencegah perang terbuka AS-Rusia. Bond memulai petualangannya di Hong Kong lalu berlanjut ke Jepang. Dalang semuanya adalah musuh bebuyutan Bond, gembong SPECTRE Ernst Stavro Blofeld. Ah, siapa yang bisa lupa markas Blofeld di dalam perut gunung berapi. Terlihat murahan bagi kita penonton masa kini, tapi tetap terasa unik dan dikenang.
Di film You Only live Twice ini, film James Bond menjadi nominasi BAFTA untuk Best British Art Direction: Colour, di British Academy Film Award ke-21. Hebat sekali ya.
1. Goldfinger (1964)
Tau nggak, dengan durasi cuma 111 menit, film ini jadi film Bond yang paling pendek. Meski begitu, inilah film Bond yang jadi awal dari semua formula yang kita saksikan di film-film berikutnya.
Di film ketiganya ini, duet produser Broccoli-Saltzman akhirnya menemukan formula standar bagi film-film Bond berikutnya. Sebuah kerangka yang muncul sejak dua film sebelumnya, akhirnya lengkap sudah. Pertama, adegan pembuka yang spektakuler saat Bond lolos dari maut dari sebuah misi membahayakan. Kemudian Bond dipanggil bosnya, M, untuk sebuah tugas lagi melawan penjahat yang ingin menguasai dunia. Bond mengoda sekretaris M, Moneypenny.
Bond ketemu Q yang membuat senjata canggih untuknya. Lalu kita dikenalkan dengan musuh Bond yang keji dan anak buahnya yang aneh, dan tentu tokoh cewek yang jadi kekasih/gundik/asisten. Bond lalu berhasil mengungkap rencana jahat lawannya. Bond tertangkap dan nyaris mati. Bond tergoda atau menggoda cewek jahat.
Dan seterusnya, menggiring kita pada akhir yang manis: Bond menang, dunia aman. Di Goldfinger, formula itu berlangsung efektif dengan adegan-adegan yang dikenang terus (cewek Bond tewas jadi patung emas, Bond nyaris kehilangan “harta berharga” di pangkal pahanya oleh sinar laser, dan kalimat ini, “No, Mr.Bond.I expect you to die.”). Kritikus film Roger Ebert saat mengulas film ini menulis, “Dari semua film Bond, Goldfinger yang terbaik, dan menjadi ibu kandung dari semua film James Bond.”
Nah, Goldfinger ini dapat penghargaan best sound effects di Academy Award yang ke-37 dan menjadi nominasi BAFTA untuk best british art direction: colour di British Academy Film Awards yang ke-18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar