Kenangan tinggal kenangan.
Yang lalu biarlah berlalu, yang bubar biarlah bubar. Daripada meratapi bubarnya mereka, mendingan kita nge-review segimana berpengaruhnya sih MCR ini buat anak-anak muda di seluruh dunia. Jadi, MCR ini ternyata udah jadi pengaruh besar buat para anak muda khususnya yang menjadi korban bullying di sekolah. Lewat lirik-liriknya yang penuh dengan pesan-pesan perjuangan hidup dan menyuruh pendengarnya jadi diri sendiri, MCR seolah mampu menjadi motivator buat para korban bullying untuk bangkit melawan para penindas.
Kami sih gak heran, soalnya para personil MCR ini pas masih sekolah juga termasuk sebagai golongan anak-anak yang suka di-bully. Jadi wajar kalo mereka bisa bikin lagu yang ngebangun mental para korban bullying dan jadi inspirasi buat bangkit. Dan wajar banget kalo para fans-fans setia MCR ini pada sedih dan kaget banget pas denger kalo band yang udah jadi inspirasi mereka ngumumin bubar. Sabar ya!
MCR sendiri dibentuk pada tahun 2001 oleh sang vokalis Gerard Way dan drummer Matt Pelissier seminggu setelah tragedi World Trade Center. Tapi mereka baru mencapai puncak ketenarannya pas tahun 2004 lewat album Three Cheers For Sweet Revenge, itu tuh yang lagu andalannya Helena dan I’m Not Okay. Total empat album sudah berhasil ditelurkan oleh MCR selama karier mereka di dunia musik, album mereka yang terakhir dirilis pada tahun 2010, yaitu Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar