Sesuai dengan namanya, sarapan, dari kata dasar ‘sarap’ dengan akhiran –an, yang berarti adalah kegiatan supaya gak sarap. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menumpahkan sepatah dua puluh patah kata tentang pentingnya peranan sarapan dalam kehidupan manusia.
Sarapan itu sangat berpengaruh dalam proses pembentukan mood seseorang selama satu hari penuh. Sebab ibarat karburator motor, yang namanya mood itu harus disetel dari awal sebelum berangkat, supaya enak dikendarainnya. Kalo setelan karburatornya gak bener, paling baru tiga kali gas udah brebet, udah gak enak. Maka dari itu, memilih menu sarapan sebagai salah satu kegiatan awal memulai hari sangatlah penting adanya.
Berikut adalah jenis-jenis sarapan yang bisa lo pilih, dan bagaimana pengaruhnya pada pembentukan mood selama satu hari. Ini adalah tulisan ilmiah, karena mengacu pada studi yang telah dilakukan oleh para ilmuwan ahli nutrisi dari UBA (University Of Bodo Amatan). Sekali lagi, ini adalah ilmiah.
1. Sarap Berat
Ada orang yang gak bisa makan kalo gak pake nasi, ada, banyak. Nah, orang yang sukanya makan berat kayak gini itu biasanya orangnya pekerja keras, yang kalo makan di warteg mesennya selalu paket portugal (porsi tukang jagal) yang struktur makanan di atas piringnya itu terdiri dari lauk-nasi-lauk, bertingkat.
Makanan berat seperti ini baik dan cocok buat kalian yang pekerja keras, dan siap menantang hari. Jadi kalo dalam suatu hari jadwal kegiatan ente padat merayap seperti jalur pantura H-1 lebaran, ada baiknya sarapanlah dengan makanan yang tipe ini. Niscaya mood jugador siap mendobrak akan kalian dapatkan. Sikat!
2. Sarap Ringan
Sebagaimana kita ketahui, bahwasanya roti itu empuk adanya. Sekali celup ke air, maka dia langsung letoy. Pun kita tak perlu memungkiri lagi bahwasanya roti adalah sosok pribadi yang rapuh, sehingga memaksa kita untuk memperlakukan dirinya dengan gentle.
Tak jauh berbeda dengan kepribadian roti yang sudah kita bahas di atas, kepribadian orang yang memakan roti ketika sarapan pun bisa dibilang mirip-mirip. Orang yang sarapannya makan roti bisa dibilang adalah jenis orang yang stylish, dan romantis. Jadi, kalau kalian dalam seharian ingin santai-santai saja, dan tidak ingin terbebani dengan pikiran, ada baiknya makanlah roti ketika sarapan. Dijamin, dua jam berikutnya pasti sudah kelaparan.
3. Sarap Cukup
Sebagai manusia, sudah wajarnya kita jatuh-bangun dalam kehidupan, apalagi ketika kita kecil, pastinya kita sering jatuh, baik itu jatuh dari pohon, jatuh dari sepeda, ataupun jatuh ketika main bola. Sehingga tak jarang menyebabkan kita menjadi korengan.
Namun bukan itu yang akan kita bahas di sini, mohon maaf buat kalian yang sudah antusias ketika mendengar kata korengan disebutkan, mungkin saja kalian adalah fetish koreng, saya memaklumi itu. Kita disini untuk membahas yang mirip dengan korengan, yaitu gorengan.
Gorengan itu identik dengan kepraktisan dan kemudahan. Banyak orang yang menggemari gorengan dikarenakan dua hal tersebut. Apalagi bagi mereka yang laper tapi duitnya dibilang kurang nggak, dibilang lebih jauh, pas-pasan.
Secara psikologis, hal ini berdampak pula dengan pola kehidupan sehari-hari sang pemakan gorengan. Berangkat dari fenomena tukang gorengan yang ada dimana-mana, maka objek penelitian yang dimaksud pun demikian. Dan tulisan ini semakin tidak jelas arahnya ke mana. Pokoknya gitu.
4. Sarapan Musik
Sarapan tidak harus berupa makanan, karena sarapan makanan itu sudah terlalu mainstream, apalagi mau makan atau enggak ujung-ujungnya sama aja bakalan tetap lapar-lapar juga.
Sebagaimana pengertian sarapan di atas, yaitu kegiatan supaya gak sarap. Maka cobalah untuk mengkonsumsi jenis sarapan yang lain, yang bisa bikin kita gak sarap. Salah satu yang sangat dianjurkan adalah mendengarkan musik.
Memilih lagu untuk didengarkan sebelum memulai hari itu sangatlah penting adanya. Dan konon, menurut ilmu kebatinan, lagu pertama yang lo dengerin setelah bangun tidur adalah lagu yang menentukan mood lo selama satu hari penuh. Cobalah.
5. Sarapan Omelan
Nah, ini dia jenis sarapan yang paling gampang memengaruhi mood seseorang. Dan tentunya, tak pandang bulu. Hercules pun kalau pagi-pagi udah dikasih sarapan omelan pasti bakalan lemah tak berdaya, letoy seperti kelingking ngetril. Oleh karena itu, jenis sarapan yang satu ini harus kalian hindari. Waspadalah!
Demikianlah, sedikit cuap-cuap dari saya mengenai peranan sarapan dan pengaruhnya terhadap proses pembentukan mood seseorang. Penulis menyadari, bahwa tulisannya masih jauh sempurna. Sebab, sekali lagi mari kita ucapkan beramai-ramai, bahwasanya kesempurnaan itu miliq siapa? Miliq & D’essential.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar