Terbuat dari keledai dan bentuknya lembek. Warnanya kuning atau putih, kebanyakan datang dari Sumedang. Pasti kita sama-sama tahu kalau itulah tahu, makanan yang enak itu sekaligus bikin ambigu itu. Kita bisa tahu-tahu makan tahu walaupun nggak punya pengetahuan tentang pertahuan sebelumnya.
Tahu itu enak. Kita juga selalu ingin tahu. Karena banyak tahu itu enak, jadi nggak penasaran. Kita selalu menjadi tahu, menjadi selalu berpengetahuan.
Tapi kadang kita tak ingin menjadi terlalu tahu, karena itu menyebabkan kita menjadi ketahu-tahuan. Hasilnya, ketahuan. Karena itulah kita selalu ingin berkamuflase, menyamar, berpura-pura, mengendap-endap, dan bersembunyi.
Tapi, perlulah kita tahu, bahwa selalu ada ‘bunyi’ dalam ‘sembunyi,’ sejago-jagonya kita berkamuflase, pasti tetap ada ‘bunyi’-nya tetap bisa diketahui. Butuh bukti? Lihat aja gambar-gambar di bawah ini sendiri…. Eh liat berdua juga boleh deh.
Sumber: Eli Klein Gallery/Barcroft USA. Diambil dari Telegraph.co.uk
Tapi penyamaran atas nama seni ini bukan untuk iseng-isengan doang, melainkan sebagai bentuk kritik sosial. Liu memposisikan diri sebagai invisible man. Itu adalah bentuk perlawanannya terhadap pemerintah Cina yang kurang memperhatikan orang-orang yang nggak punya pekerjaan, nggak punya status sosial dan nggak punya keluarga. Mereka seolah dibuat tak terlihat oleh pemerintah.
Sumber Gambar: Desiree Palmen, diambil dari Webdesignreport.com
Nggak jauh beda sama Liu Bolin, Desiree Palmen, seniman perempuan asal Belanda juga bikin karya kamuflase dengan pendekatan fotografi. Kalau Liu Bolin rada serius, Desiree Palmen ini kayaknya lebih bermain-main dengan konsep karyanya ini. Dia menyamar dengan segala rupa kostum kerennya di tengah keramaian publik.
Kalau Penyamaran yang tadi itu terbilang keren dan menakjubkan.
Penyamaran-penyamaran di bawah ini juga patut disimak, bukan karena kerennya sih, tapi karena kegagalannya. Haha.
Sumber: themetapicture.com
Sumber: xcitfun.net
Sumber: Lozstar.com
Sumber: themetapicture.com
Gimana rasanya setelah ngeliat penyamaran-penyamaran di atas? Ada nggak kalian yang pernah
TAGS:#Serba-serbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar