Sabtu, 23 November 2013

hal yg mengurangi keseruan di piala dunia 2014 nanti



Sebentar lagi tahun 2013 akan berakhir, itu tandanya apa? Tandanya kita semakin tua.

Nggak deng, tandanya adalah sebentar lagi tahun 2014. Dan lo tau apa yang dinanti-natikan penduduk dunia dari ujung bumi ke ujung bumi lainnya? Pemilu presiden.

Bukan, bukan pemilu presiden. Di tahun 2014 nanti akan ada pesta sepak bola yang sangat akbar, seakbar tandjung. Apa lagi kalo bukan PIALA DUNIA?!

Yak, betul banget, kalo gak banget, gak betul. Tahun depan kita bakal ditemenin lagi sama yang namanya pertandingan sepak bola penuh gengsi sedunia. Bertempat di Brazil, konon katanya Piala Dunia 2014 ini akan menjadi istimewa karena dihelat di negara penguasa sepak bola dunia, yang juga pemegang gelar juara piala dunia terbanyak. Dengan kata lain, sepakbola kembali pulang kampung.

Akan tetapi, kalo gak tapi gak akan, saya perhatikan rupa-rupanya ada beberapa faktor pendukung yang kurang bisa dihadirkan oleh Piala Dunia 2014 Brazil nanti. Sehingga rasa-rasanya dapat mengurangi kenikmatan untuk kita semua sang penganut agama kulit bundar. Apaan aja dah?

1. Jam Main yang Kurang Heuh
Memang kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa-apa, ketika fakta berbicara bahwa negara kita, Indonesia, berada di wilayah yang letaknya kalo dilihat di peta bersebrangan dengan benua Amerika Selatan tempat Brazil sang penyelenggara Piala Dunia berada.

Dengan kata lain, satu hal yang sudah pasti, alfamart itu letaknya deketan dengan indomaret zona waktunya sudah pasti berbeda. Di Brazil jam 7 malam, di sini jam 10 pagi. Jadi, udah pasti siaran langsungnya pas jam-jam kerja, atau sekolah. Kan ngeselin. Siap-siap aja banyak yang cabut dan/atau pas masuk matanya udah berkantung.

2. Tak Ibra Maka Tak Sayang
Kita semua sama-sama mengamini ketangguhan dan kehebatan sosok Zlatan Ibrahimovic. Ketika dia memegang bola, seolah-olah dialah sang raja, bahkan mungkin rumput-rumput yang ada di lapangan pun ikut menyembah dan menyebut-nyebut namanya.

Hampir semua orang yang suka bola juga suka melihat gaya permainan Ibra, tapi sayang banget, teramat banget sayangnya, negaranya Ibra gak lolos ke Piala Dunia. Swedia kalah dari Portugal di play-off kemarin berkat Cristiano Ronaldo yang ngamuk nyetak tiga gol. Jadi, di Piala Dunia 2014 nanti, kita cuma melihat skill ciamik Ibra di YouTube.

3. Karena Brazil Identik dengan Kuning
Bayangin. Kuning-kuning di atas rumput. Kebayangnya jadi kayak apaaa gitu.

4. Karena (Kemungkinan) Banyak Sensor
Kita tahu kan ya kalo Brazil itu negara tropis nan eksotis. Dan kita juga tahu kalo gadis-gadis latin itu hot-nya hampir setara dengan hot-nya matahari sana (tapi yang pasti gak lebih hot dari hot-man sitompul). Dari dulu kita juga tahu kalo tiap negara dari benua Amerika Latin bertanding, tribun penonton selalu dihiasi dengan gadis-gadis latino yang bohaaaay, yang buahahaha dadanya ke mana-mana kalo disorot kamera.

Nah, konon nih, baru konon sih. Denger-denger kabarnya bakalan ada wacana kalo untuk tayangan siaran langsung Piala Dunia 2014 nanti, negara bersangkutan yang ingin menyiarkan bisa request ke pemegang hak siar dari sana, buat nyensor atau senggaknya mengurangi sorotan kamera ke cewek-cewek seksi yang kerap menghiasi tribun penonton stadion sepak bola.

Dan Indonesia, negara yang tayangan TV-nya kalo ada belahan dada dikit aja disensor, kemungkinan besar bakalan ikutan nyensor juga. Gak asik kan.

Dan saya, sebagai laki-laki, jelas kecewa.

5. Karena Gak Ada Indonesia
Hoaaahm... *tiba-tiba ngantuk males bahas*

Kira-kira itu dia 5 hal yang bakalan mengurangi keseruan Piala Dunia 2014 nanti. Yang pasti, moga-moga aja gak ada insiden apa-apa yang menghambat pentas sepak bola terakbar seluruh dunia ini. Dan semoga, kapan-kapan, gak tau kapan, yah namanya juga berdoa, suatu saat nanti kita bisa ngeliat Indonesia turut jadi peserta Piala Dunia. Bukan cuma jadi penonton. Apalagi cuma bagian bahas dan nyinyirin doang di socmed.

Sekian, wassalam, Namaste.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar