Ada hitam ada putih, ada baik ada jahat, ada Anang ada Ashanti, ada-ada aja. Di dunia ini, memang segala sesuatunya diciptakan berpasang-pasangan.
Begitu pula dalam urusan prestige atau gengsi di bidang olahraga, sejak zaman dahulu kala di mana manusia masih menyalakan api dengan cara menggesek-gesekan
BASKET vs FUTSAL
Ini adalah kenyataan yang tidak dapat dimungkiri lagi. Sebuah fakta hidup tentang persaingan atas nama harga diri, martabat, dan keyakinan. Betapa sejak kita masih duduk di bangku SMP, lalu beranjak ke bangku SMA, sampai akhirnya menjadi mahasiswa, kedua penganut cabang olahraga ini sudah saling gontok-gontokan, iri-irian, dan melakukan perang urat syaraf.
Masing-masing mengklaim sebagai yang paling keren. Ketika anak basket sedang bermain di lapangan pas jam istirahat, anak-anak futsal berkumpul ngeliatin sambil ngomongin, “Ah, dasar tukang pamer banyak gaya lu sok asik.” Padahal mah, kalo lagi giliran anak futsal yang main di lapangan pas jam istirahat, sama aja banyak gaya juga.
Begitu pula ketika masing-masing mengikuti turnamen atau kompetisi, keduanya akan saling mencibir. Anak basket ikut turnamen, satu sekolah ngedoain supaya juara, kecuali anak futsal. Begitu pula sebaliknya.
Bahkan, persaingan mereka bukan hanya sebatas persaingan di atas lapangan dan prestasi saja, melainkan melebar hingga ke sendi-sendi kehidupan yang lain. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah sebenarnya inti masalah atau penyebab dari keresahan ini, kami merasa perlu mengkaji secara lebih dalam, sedalam sumur lubang buaya, mengapa hal yang demikian bisa sampai terjadi. Dan mencari tahu sebenarnya siapakah yang lebih keren, anak basket atau anak futsal?
Kami mencoba melakukan penelusuran awal lewat mesin pencari Google, dan hasilnya cukup mengejutkan.
Pertama, kami mulai dengan keyword “anak basket”, dan hasil yang keluar adalah seperti ini:
Kemudian kami coba dengan keyword “anak futsal”, dan amazing! Hasilnya pun ternyata sama!
Dari sini saja sudah jelas terlihat, kalau keduanya tidak mau kalah. Yang satu ngaku kece, yang satunya lagi juga ngaku kece. Lah terus yang ngaku ngambil bola naganya Dragon Ball siapa dong? (abaikan yang ini)
Kemudian, kami coba menarik lagi sebuah variabel baru. Biasanya nih, indikator alias tolok ukur sesuatu dibilang keren tuh diliat dari ceweknya. Kalo ceweknya cantik-cantik, bisa dipastikan hal itu keren.
Nah, makanya kami coba Googling lagi, pake keyword “cewek basket”, hasilnya yang keluar bahaya sob! Bikin ngilu!
Awalnya kami berpikir ini sih udah pasti kalah anak futsal, basket ceweknya cakep kaya begitu. Eh ternyata, pas kami coba Googling pake keyword “cewek futsal”, ternyata eh ternyata nih, luar biasa bahayanya. Ngilu juga!
Gimana kalo tolok ukurnya pake artis? Biasanya kalo ada artis yang keren ikut-ikutan sesuatu, sesuatu itu pun bakal langsung dianggap keren pula. Jadi, kami coba cari tau, artis keren yang main basket siapa sih? Hasil pencarian kami pun menemukan artis itu adalah Mario Lawalata.
Wah, kalo gini caranya sih, bisa kalah telak anak futsal, Mario Lawalata kan bisa bikin cewek-cewek meleleh. Terus futsal ada gak perwakilan artisnya? Ternyata ada! Pas kami cari-cari, gak kalah keren dari si Mario. Dia adalah Darius Sinathrya, sama aja bisa bikin cewek-cewek meleleh juga.
Tuh, dua-duanya punya perwakilan artis yang sama kerennya.
Duh, makin bingung kan nih. Sebenernya siapa yang paling keren?
Hmm... daripada bingung-bingung, mendingan kita diskusiin aja yuk, siapa tau dari kalian ada yang anak futsal atau anak basket, atau yang sering liat futsal atau basket, atau yang pernah deket sama anak futsal atau anak basket. Bisa disampaikan pandangan kamu ke anak futsal dan basket itu kayak gimana, kerenan mana.
Biar kita tau dari sudut pandang kalian, serta dari sudut-sudut yang lainnya, asal jangan sudut rokok ke kulit, panas nanti melepuh. (itu sundut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar